Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) semakin serius dalam mendorong Kesetaraan Gender di jajarannya, sebuah langkah strategis untuk mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan humanis. Upaya ini terlihat jelas dari fokus peningkatan kuantitas dan kualitas Polisi Wanita (Polwan). Peningkatan ini bukan hanya soal pemenuhan kuota, tetapi tentang pengakuan kemampuan dan kontribusi Polwan yang setara dengan rekan prianya.
Secara kuantitas, Polri berupaya keras mencapai target ideal keterwakilan perempuan, yaitu sekitar 30% dari total personel. Target ini sejalan dengan rekomendasi global PBB untuk Kesetaraan Gender dalam sektor keamanan. Peningkatan rekrutmen Polwan yang transparan dan bebas KKN adalah fondasi untuk memastikan institusi mendapatkan talenta perempuan terbaik dari seluruh Indonesia.
Peningkatan kualitas Polwan menjadi perhatian utama melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan. Polwan kini diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan spesialisasi di bidang reserse, intelijen, hingga anti-teror. Ini merupakan perwujudan nyata Kesetaraan Gender, menghapus stereotip bahwa Polwan hanya cocok untuk tugas-tugas administratif atau pelayanan.
Polri juga gencar melakukan pengarusutamaan gender (PUG) di semua level kepemimpinan. Tujuannya adalah memastikan Kesetaraan Gender menjadi budaya kerja, di mana Polwan memiliki akses yang sama ke posisi strategis dan pengambilan keputusan, seperti Kepala Satuan Wilayah atau bahkan Direktur. Penghargaan bagi pemimpin pria yang mendukung Polwan menjadi salah satu inisiatif pendorong.
Manfaat dari peningkatan ini sangat luas. Keterlibatan Polwan di posisi operasional, seperti Unit PPA dan unit siber, terbukti meningkatkan kepercayaan publik dan kualitas pelayanan. Perspektif gender yang dibawa Polwan membuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi lebih peka dan empatik.
Oleh karena itu, upaya Polri dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas Polwan adalah investasi jangka panjang. Langkah ini tidak hanya memperbaiki citra institusi, tetapi juga memperkuat penegakan hukum yang adil dan inklusif bagi seluruh warga negara. Kesetaraan Gender adalah kunci menuju Polri yang semakin dicintai dan dipercaya masyarakat.
Komitmen Polri terhadap pemberdayaan Polwan menunjukkan kesiapan institusi untuk bertransformasi. Dengan terus membuka peluang dan menyediakan lingkungan kerja yang setara, Polwan akan terus menjadi ujung tombak reformasi dan inovasi di Korps Baju Cokelat.